“Kami prihatin dengan lagu anak-anak sekarang. Mereka bisa menyanyikan lagu yang membahas tentang selingkuhan. Dan kami nggak mau mereka tumbuh lebih cepat dari yang seharusnya,” jawab JRX disela-sela obrolan bareng HAI di kantor Sony Music Indonesia.
Berangkat dari itu jugalah, selain mengajak SID, pihak label mengajak beberapa artist di bawah naungannya untuk gabung di kompilasi Ambilkan Bulan tersebut. Dengan menambahkan nuansa punk rock, lagu Aku Anak Indonesia ini sukses menonjolkan ciri khas dari band asal Bali tersebut. Lagu ini pernah dibawakan oleh Tasya dengan nuansa yang jauh berbeda.
“Pas kami mendengar lagu tersebut yang dibawakan oleh Tasya, kami terkejut. Karena nuansa yang dulu dengan yang kami buat jauh berbeda,” ungkap Bobby.
Well, penasaran lagunya seperti apa? Ini dia!
“Wah, seperti ini rupanya. Kami pun baru lihat sekarang!” ungkap Eka dan Bobby, dilanjutkan dengan JRX yang terpukau melihat collectable items tersebut muncul di depan muka mereka.
Yes, jika dilihat dari tampak depan, sebuah foto klasik yang ternyata adalah suasana jalan Poppies II di tahun 1977. “Foto ini kami dapat dari seorang pengusaha di Kuta, ini memang Poppies II, tempat di mana SID terbentuk. Di baliknya, adalah Poppies II yang sekarang, bisa dilihat perbedaannya,” ungkap JRX dan Bobby, menanggapi.
Lantas, apa sih obsesi mereka dengan adanya vinyl ini?
“Obsesi kami merilis vinyl ini timbul karena, kami ingin mendokumentasikan karir kami selama ini dalam bentuk karya yang layak dikoleksi. Ini kami sebut bagaikan album foto. dari 1995 sampai sekarang. Kami mempunyai satu buah album foto yang spesial, kami pilih foto-foto terbaik. Kami sadar kalau ini proyek yang sangat idealis, dan kemungkinan untuk mengulangi hal ini di Indonesia chance-nya sangat kecil. Jadi, semuanya benar-benar kami pikirkan, mulai dari art work, pemilihan foto, pop up photo,” jelas JRX panjang lebar.
FYI, vinyl berisi 8 lagu pilihan tersebut dibanderol 350 ribu dan rencananya akan mulai dijual pada bulan Maret 2012 mendatang via mail order . Berminat?
0 komentar:
Posting Komentar